Sifat dan keindahan bidadari surga sama ibarat perempuan-perempuan solehah yang memasuki surga.
Firman Allah swt : “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al Waaqi’ah: 35-37).
Ibnu Abbas berkata, “Wanita-wanita yang dimaksud adalah wanita-wanita dunia yang (diantaranya ada yang) tua dan beruban.”
Qatadah dan Sa’id bin Jubair berkata, “Mereka diciptakan sebagai makhluk baru yang belum pernah ada sebelumnya”.
Tafsir ini diperkuat hadits Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Wanita-wanita surga adalah wanita-wanita kalian yang dulunya sudah kabur penglihatannya dan kotor bulu alisnya” (HR. Ats Tsauri).
Apabila perempuan masuk surga, maka Allah swt akan mengembalikan usia muda dan kegadisannya.
Seorang wanita tua datang kepada Nabi Muhammad saw meminta didoakan agar masuk surga. Nabi menjawabnya dengan sedikit bergurau: “Sesungguhnya tidak ada wanita tua yang masuk surga.”
Kemudian terdengar wanita tua itu menangis, lantas beliau saw bersabda, “Beritahu wanita itu, bahwa dia tidak akan memasuki surga dalam keadaan tua. Saat itu adalah hari muda.” Lalu beliau saw membacakan Al Waaqi’ah: 35-37. (HR. At-Tirmidzi, Al-Baihaqi, dan Ath-Thabrani).
Perempuan dunia yang masuk surga lebih mulia daripada para bidadari.
Ibnu Katsir saat membahas surat Al Waaqi’ah mengangkat hadits dari Abul Qasim ath Thabrani yang meriwayatkan bahwa Ummu Salamah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah saw, ‘Terangkan padaku tentang firman Allah: uruban atrooban.’
Rasulullah saw menjawab, ‘Mereka adalah perempuan-perempuan dunia, meskipun ketika wafat dalam keadaan tua renta, namun Allah swt menjadikan mereka perawan-perawan yang lemah lembut, muda dan sebaya, serta besar rasa cintanya.’
Aku bertanya, ‘Ya Rasulullah, siapa yang lebih utama antara perempuan dunia dan bidadari surga?’
Rasulullah saw menjawab, ‘perempuan-perempuan dunia (yang beriman) lebih utama dari bidadari surga seperti keutamaan yang tampak dari yang tidak tampak, hal itu karena ibadah dan ketaatan mereka di dunia, Alloh swt akan mengenakan cahaya pada mereka, mereka kekal dan dalam keridhaan.’
Tiada Bidadara bagi Perempuan Penghuni Surga?
Al Quran banyak memberi kabar gembira bagi kaum lelaki dengan balasan bidadari, sementara tidak disebutkan bidadara bagi kaum wanita.
(Lihat Tafsir Ibnu Katsir dalam pembahasan surat Al-Waqi’aah)
Ustazah : ^_^ ........ tak apa kalau tiada bidadara, coz wanita dunia lebih dimuliakan dari bidadari kerana Sifat serta keindahan bidadari surga akan melekat pula pada perempuan-perempuan solehah yang memasuki surga, persoalannya layakkah kita menjadi wanita solehah?
Tiada ulasan:
Catat Ulasan