TATA CARA RUKU DAN BACAANNYA
Setelah membaca surah al fatihah dan ayat al-Qur’an, Baginda SAW diam sejenak. Lalu mengangkat kedua tangannya sebagaimana yang telah dijelaskan pada penjelasan di depan dalam Takbiratul Ihram. Kemudian mengucapkan Allahu Akbar, lalu ruku.
Semasa Ruku' Rasulullah SAW meletakkan kedua telapak tangannya pada kedua lututnya . Kedua telapak tangan nya menekan kedua lututnya (seakan-akan mencengkam keduanya). Baginda merenggangkan jari-jarinya.
Sabda Rasulullah saw : ”Jika engkau ruku letakkanlah kedua tangnmu di atas lutut mu. Kemudian renggangkanlah jari-jarimu sampai tulang belakangmu menjadi mapan ditempatnya.” (HR Ibnu Khuzaimah & Ibnu Hibban).
Rasulullah SAW merenggangkan kedua sikunya dari lambungnya. Ketika ruku baginda
membentangkan dan meluruskan punggungnya sehingga jika dituangkan air dari diatasnya tidak akan tumpah.
SabdaRasulullah saw : ”Jika engkau ruku, letakkanlah tangamu pada kedua lututmu. Lalu, bentanglah punggungmu dan tekanlah tanganmu dalam rukumu.” (HR Ahmad & Abu Daud).
Rasulullah SAW tidak membungkuk terlalu kebawah dan tidak pula mendongakkan terlalu keatas. Akan tetapi tengah-tengah di antara keduanya.
Wajib Thumaninah Dalam Ruku
Sabda Beliau SAW ”Sempurnakanlah ruku dan sujudmu. Demi jiwaku yang berada dalam genggamanNya, sesungguhnya aku benar-benar melihat kamu dari balik punggungku saat kamu ruku dan sujud.” (HR Bukhari & Muslim).
Dalam riwayat Ath-Thayalisi dan Ahmad, Abu Hurairah berkata ”Kekasihku Rasulullah SAW melarangku bersujud dengan cepat seperti halnya ayam yang mematuk makanan, menoleh seperti musang dan duduk sepeti kera.”
Rasulullah SAW juga bersabda ”Pencuri yang paling jahat adalah pencurian yang mencuri dalam sholatnya.” Para sahabat bertanya ”Wahai Rasulullah bagaimana yang dimaksud dengan
mencuri dalam sholat itu?” Rasulullah menjawab ”Yaitu orang yang tidak sempurna ruku dan
sujudnya dalam sholat.” (HR Thabrani dan Hakim).
Sabda Rasulullah SAW : ”Wahai kaum muslimin, sesungguhnya tidak sah sholat
seseorang yang tidak meluruskan punggungnya dalam ruku dan sujud.” (HR Ibnu Majah &
Ahmad).
Bacaan-Bacaan Ruku
Dalam ruku Rasulullah SAW membaca bacaan yang beragam. Terkadang membaca sebuah bacaan dan di lain kesempatan membaca bacaan lain.
Diantara bacaan Beliau SAW adalah :
" Subhana rabbiyal’adhim”bermaksud : ”Mahasuci Tuhanku Yang Mahaagung”, Dibaca 3 kali atau lebih (HR. Ahmad, Abu Daud & Ibnu Majah).
" Subhana rabbiyal’adhimi wabihamdih” bermaksud :”Mahasuci dan Mahaagung Allah, segala puji bagiNya”Dibaca 3 kali (HR Abu Daud, Daruquthni, Ahmad & Thabrani).
" Subhanaka allahumma wabihamdika allahummagh firli” bermaksud : ”Mahasuci Engkau wahai Thuhan dan dengan memujiMu ampunilah aku”. Rasulullah SAW memperbanyak doa ini dalam ruku dan sujudnya.
Larangan Membaca Al-Qur’an Saat Ruku
Beliau SAW melarang membaca al-Qur’an saat ruku dan sujud dalam sabdanya ”Ketahuilah sesungguhnya aku melarang bacaan al-Qur’an saat ruku. Hendalah kalian mengagungkan Tuhan Yang Mahaperkasa. Sedangkan dalam bersujud hendaknya bersungguh-sungguhlah berdoa karena doa itu tentu dikabulkan.”
(HR Muslim & Abu Uwanah)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan